Gambaran Status Gizi Penderita Tumor Otak Primer dan Metastasis serta Faktor-faktor yang Memengaruhinya
DOI:
https://doi.org/10.52386/neurona.v39i3.280Abstrak
Pendahuluan: Sesuai dengan patofisiologinya, penurunan berat badan sering menjadi penanda spesifik pada kecurigaan keganasan. Namun hal ini jarang ditemukan pada kasus tumor otak. Adanya sawar darah otak diperkirakan berperan dalam membedakan gangguan nutrisi pada tumor otak primer dan metastasis, sehingga perlu dilakukan penelitian ini Tujuan: Mengetahui gambaran, prevalensi, perbedaan status gizi penderita tumor otak primer dan metastasis, serta faktor yang memengaruhinya. Metode: Studi potong lintang pada penderita tumor otak primer dan metastasis di RSUPN Cipto Mangunkusumo tahun 2017-2019. Diagnosis malnutrisi menggunakan kriteria GLIM (Global Leadership Initiative on Malnutrition). Analisis data menggunakan Chi Square/Fisher dan multivariat regresi logistik. Hasil: Terdapat 333 subjek: 246 tumor otak primer dan 87 metastasis. Gambaran status gizi penderita tumor otak primer: 47,6% obesitas; 6,1% malnutrisi; sisanya normal, sedangkan pada tumor otak metastasis: 25,3% malnutrisi; 24,1% obesitas; sisanya normal. Tumor otak metastasis berisiko malnutrisi dengan RR 1,257 (KI 95% 1,108-1,426), p<0,001. Faktor-faktor yang memengaruhi malnutrisi adalah jenis tumor otak primer/metastasis, jenis kelamin, usia, penurunan kesadaran, anoreksia, keluhan gastrointestinal, lesi intraaksial, lesi multipel, dan lokasi lesi yang melibatkan lobus frontal. Faktor yang berhubungan secara independen adalah lesi multipel dengan aOR 3,423 (KI 95% 1,124-10,426), p 0,03. Kesimpulan: Status gizi penderita tumor otak primer dan metastasis berbeda, dengan tingkat malnutrisi yang lebih tinggi pada tumor otak metastasis dan obesitas yang tinggi pada tumor otak primer. Jumlah lesi multipel di otak memengaruhi terjadinya malnutrisi.Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
2022-06-15
Terbitan
Bagian
Artikel Penelitian