Neuritis Optik Unilateral sebagai Manifestasi Klinis Myelin Oligodendrocyte Glycoprotein Antibody-Associated Disease (MOGAD)
DOI:
https://doi.org/10.52386/neurona.v39i3.364Abstrak
Myelin-oligodendrocyte glycoprotein antibody-associated disease (MOGAD) merupakan suatu gangguan autoimun oligodendrositopati yang ditandai dengan adanya demielinasi dan inflamasi pada sistem saraf pusat, terutama pada parenkim otak dan medula spinalis. Terdapat tiga gejala klinis utama pada MOGAD, yakni neuritis optik, myelitis transversa, serta acute disseminated encephalomyelitis (ADEM). Pada laporan kasus berikut akan dipaparkan seorang pasien seropositif untuk IgG anti[1]MOG dengan gejala awal neuritis optik. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan mata kanan buram dan terasa pegal di sekitar mata sejak 5 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan visus mata kanan 2/60 dan terdapat relative afferent pupillary defect (RAPD) mata kanan. Dari hasil MRI didapatkan penyangatan pada nervus optikus kanan dan lesi hiperintens nonspesifik pada white matter multipel lobus frontal serta parietal bilateral. Hasil pemeriksaan antibodi anti-MOG serum reaktif. Setelah pemberian Metilprednisolon dosis tinggi (1000 mg) selama 5 hari, pandangan pasien secara subjektif mengalami perbaikan; ditunjang dengan perbaikan pada hasil pemeriksaan Humphrey visual field analyzer. Untuk tata laksana lanjutan diberikan imunosupresan azatioprin dan metilprednisolon oral. Neuritis optik unilateral dapat menjadi gejala klinis awal pada MOGAD. Penting bagi para klinisi untuk mengenali gejala neuritis optik tipikal dan atipikal agar dapat menentukan pemeriksaan lanjutan dan diagnosis banding kondisi pasien. Neuritis optik pada MOGAD dapat mengalami perbaikan dengan pemberian metilprednisolon dosis tinggi, ditunjang dengan terapi imunosupresan sebagai tata laksana jangka panjang bagi pasien.Unduhan
Data unduhan belum tersedia.
##submission.downloads##
Diterbitkan
2022-06-15
Terbitan
Bagian
Laporan Kasus