GAMBARAN ARSITEKTUR TIDUR PADA PASIEN TUMOR OTAK YANG MENGALAMI GANGGUAN TIDUR
Abstrak
Pendahuluan: Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) merupakan alat ukur penapisan gangguan tidur. Evaluasiklinis lanjutan yang dilakukan terhadap pasien ini adalah dengan instrumen yang spesifik. olisomnografi S) merupakangold standard untuk mendiagnosis gangguan tidur yang akan menghasilkan luaran berupa arsitektur tidur.Tujuan: Mengetahui gambaran arsitektur tidur pada pasien tumor otak.Metode: Studi ini bersifat deskriptif dengan metode potong lintang. Pasien poor sleepers akan dilakukan pemeriksaanS.Hasil: Subjek penelitian terdiri dari 14 laki-laki dan 26 perempuan, dengan rerata usia 45,5±11,7 tahun. Tumortersering adalah meningioma (42,5%) dengan keterlibatan lesi di lobus frontal dan sela-suprasela sebesar 40% dan 27,5%.Sebanyak 77,5% subjek menilai kualitas tidurnya kurang, kesulitan memulai tidur >3 kali seminggu dialami oleh 60%subjek. Lama tidur malam yang kurang dialami oleh seluruh subjek dan mayoritas subjek memiliki efisiensi tidur yangkurang (87,5%). Nyeri kepala sering dialami saat tidur di malam hari (60%). Subjek pernah mengkonsumsi obat tiduruntuk keluhan tidur tersebut 50%). ayoritas subjek mengalami gangguan aktivitas di siang hari 5%). olisomnografimenunjukkan pemendekan sleep latency, berkurangnya sleep efficiency, total sleep time, persentase N2, persentase N3,persentase REM, arousal index 8,9 (0,4-36,9), dan peningkatan persentase N1. Terdapat kemaknaan secara statistik antaradurasi tidur <5 jam dengan berkurangnya N3.Diskusi: Terdapat abnormalitas arsitektur tidur pada pasien tumor otak yang mengalami gangguan tidur.Berkurangnya durasi tidur secara subjektif berhubungan dengan pemendekan N pada pemeriksaan S.Kata Kunci: arsitektur tidur, pittsburgh sleep quality index, polisomnografi, tumor otakUnduhan
Data unduhan belum tersedia.
##submission.downloads##
Diterbitkan
2021-03-01
Terbitan
Bagian
Artikel Penelitian