VERTIGO SENTRAL: TINJAUAN TERKINI MENGENAI PATOFISIOLOGI DAN STRATEGI DIAGNOSIS
DOI:
https://doi.org/10.52386/neurona.v41i5.865Abstrak
Perkembangan terkini telah mengubah lanskap klinis dan pemahaman patofisiologi vertigo sentral secara fundamental, bergeser dari model batang otak yang sederhana menuju pemahaman kontemporer mengenai jaringan vestibular sentral yang terdistribusi luas. Jaringan ini, yang mencakup batang otak, serebelum, talamus, dan korteks, menjadi kerangka kerja konseptual untuk menjelaskan bagaimana stroke, demielinasi, atau kelainan fungsional dapat menimbulkan beragam gejala vertigo. Secara paralel, pendekatan diagnostik pun telah berkembang pesat. Inovasi dalam uji motorik okular kuantitatif, seperti uji HINTS yang diperkuat dengan video-head impulse test (vHIT), memungkinkan identifikasi penyebab sentral dengan sensitivitas tinggi pada fase akut. Lebih lanjut, teknik pencitraan mutakhir, termasuk diffusion-weighted imaging (DWI) dan MRI dinding pembuluh darah (vessel wall MRI), telah merevolusi deteksi infark fossa posterior yang tersamar dan patologi vaskular. Kemajuan dalam pemahaman mekanistik dan teknologi ini juga memberikan perspektif baru mengenai beberapa sindrom spesifik, seperti memperkuat hipotesis bahwa migrain vestibular dan persistent postural-perceptual dizziness (PPPD) merupakan gangguan sentral pada integrasi sensorik. Dengan demikian, integrasi paradigma patofisiologi modern berbasis jaringan dengan alat diagnostik mutakhir akan meningkatkan standar perawatan, menuju peningkatan akurasi diagnostik yang signifikan, memungkinkan intervensi yang cepat dan tepat, serta menjadi landasan bagi pengembangan terapi di masa depan untuk kasus-kasus vertigo sentral.
Kata Kunci: Jaringan vestibular, pemeriksaan HINTS, pencitraan neurologi, sindrom vestibular akut, vertigo sentral








