PROFIL KLINIS DAN NEUROIMAGING PASIEN CAROTID CAVERNOUS FISTULA DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Abstrak

Pendahuluan: Carotid cavernous fistula (CCF) merupakan kondisi hubungan abnormal antara arteri karotis dengan sinus kavernosus yang jarang terjadi. Berdasarkan etiologinya CCF dibagi menjadi traumatik dan spontan. CCF memiliki temuan klinis dan neuroimaging yang bervariasi. Diagnosis ditegakkan berdasarkan temuan klinis dan gambaran neuroimaging. Tujuan: Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran deskriptif mengenai profil klinis dan neuroimaging pasien CCF di rumah sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dimana data diambil secara retrospektif dari rekam medis RS wahidin Sudirohusodo Makassar selama periode Januari 2023 - Maret 2024. Pemilihan subjek menggunakan metode total sampling yang memenuhi kriteria. Hasil: Didapatkan 25 subjek yang memenuhi kriteria. Didapatkan usia rata-rata 33,08±15,37 tahun, dengan dominan laki-laki (76%). Durasi gejala paling banyak >1 bulan (88%). Etiologi terbanyak akibat trauma (76%). Lateralitas paling banyak unilateral (84%). Gejala dan tanda yang paling banyak yaitu proptosis (80%), injeksi konjungtival (60%) dan  nyeri kepala (52%). Nervus kranial paling banyak terlibat yaitu nervus VI (52%). Semua subjek memiliki karakteristik anatomis langsung (direct CCF). Gambaran pencitraan diantaranya dilatasi vena oftalmika superior (92%), proptosis (76%) dan pembesaran sinus kavernosus (36%). Diskusi: Etiologi CCF terbanyak akibat traumatik dibandingkan spontan, sesuai penelitian lain yang menemukan etiologi tersering pada pasien CCF langsung diakibatkan traumatik. Gejala dan tanda berupa proptosis, injeksi konjungtival dan nyeri kepala serta adanya gambaran pencitraan berupa dilatasi vena oftalmika superior, proptosis dan pembesaran sinus kavernosus pada CT scan atau MRI merupakan temuan sugestif CCF. Kata Kunci: Carotid-Cavernous Fistula, Proptosis, Sinus kavernosus