HEMICHOREA SEBAGAI MANIFESTASI KLINIS STROKE INFARK AKUT: SEBUAH LAPORAN KASUS

Abstrak

Pendahuluan: Hemichorea adalah gangguan gerakan pada satu sisi tubuh yang tidak disengaja. Penyebabnya adalah lesi kontralateral pada ganglia basal yang diakibatkan oleh infeksi, neoplasma, degenerasi saraf, maupun stroke. Stroke iskemik adalah manifestasi klinis akut akibat disfungsi neurologis pada otak, medulla spinalis, dan retina selama lebih dari 24 jam yang disebabkan oleh infark pada otak. Kami melaporkan sebuah kasus hemichorea sebagai gejala utama pada kejadian stroke infark akut. Laporan Kasus: Seorang wanita 60 tahun mengeluhkan gerakan yang tidak terkontrol pada ekstremitas kanan sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan diawali dengan kesemutan pada ekstremitas kanan yang diikuti gerakan tidak terkontrol seperti menari yang berlangsung terus-menerus. Tidak didapatkan defisit neurologis lain pada pemeriksaan fisik. Computed Tomography (CT) scan kepala menunjukkan infark akut pada ganglia basal sinistra. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan gula darah puasa 268 mg/dl dan HbA1c 11,7. Pasien didiagnosis dengan stroke infark pada ganglia basal sinistra dengan diagnosis banding nonketotic hyperglycemic hemichorea. Pasien diberikan peroral antiplatelet, clobazam, haloperidol, atorvastatin, metformin, dan insulin subkutan. Pada hari terakhir perawatan terdapat perbaikan klinis berupa penurunan amplitudo gerakan involunter pada ekstremitas kanan. Diskusi: Kasus ini menggambarkan bahwa hemichorea dapat menjadi gejala utama pada kejadian stroke iskemik. Kondisi ini sering tidak terdeteksi sehingga tidak dapat dilakukan trombolisis ataupun intervensi endovascular. Pengenalan dini dan ketepatan waktu dilakukan terapi dapat mengurangi kecacatan setelah stroke. Gejala ini juga dapat terjadi pada kasus nonketotic hyperglycemic hemichorea, terutama pada kasus yang tidak disertai defisit neurologis lain. Kata Kunci: hemichorea, stroke iskemik, nonketotic hyperglycemic hemichorea