Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2021-12-20. Baca versi terbaru.
Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Nyeri Punggung Bawah Saat Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa fakultas Kedokteran
DOI:
https://doi.org/10.52386/neurona.v39i1.315Abstrak
Pendahuluan: Pandemi COVID-19 mengubah pola hidup masyarakat, salah satu perubahan yang paling terlihat jelas adalah perubahan aktivitas fisik. Aktivitas fisik diketahui merupakan salah satu faktor risiko dari keluhan nyeri punggung bawah. Tujuan: Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan keluhan nyeri punggung bawah saat pandemi COVID-19 pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya. Metode: Studi potong lintang dilakukan bulan Februari sampai Maret 2021 pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya. Pengambilan data menggunakan kuesioner secara daring melalui Google Formulir. Analisis data menggunakan uji Chi-Squaredengan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Hasil: Dari 109 responden, 52,3% mahasiswa memiliki aktivitas fisik sedang dan 27,5% mahasiswa mengalami nyeri punggung bawah. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan tidak bermakna antara aktivitas fisik dengan keluhan nyeri punggung bawah pada mahasiswa saat pandemi COVID-19 (p = 0,547). Diskusi: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan keluhan nyeri punggung bawah. Meskipun demikian, didapatkan bahwa kecenderungan nyeri punggung bawah lebih sering dialami oleh mahasiswa yang menujukkan penurunan aktivitas fisik selama pandemi COVID-19. Kata kunci: aktivitas fisik, nyeri punggung bawah, pandemi COVID-19, mahasiswa kedokteranUnduhan
Data unduhan belum tersedia.
##submission.downloads##
Diterbitkan
2021-12-20
Versi
- 2021-12-20 (2)
- 2021-12-20 (1)
Cara Mengutip
Paul, C. S. (2021). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Nyeri Punggung Bawah Saat Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa fakultas Kedokteran. NEURONA, 39(1), 24-27. https://doi.org/10.52386/neurona.v39i1.315
Terbitan
Bagian
Artikel Penelitian