HUBUNGAN TINGKAT KETERGANTUNGAN DAN TINGKAT STRES PASIEN STROKE AKUT RAWAT INAP
Abstrak
Pendahuluan: Stroke merupakan penyakit kedua penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia dan penyebab utama disabilitas pada orang dewasa. Disabilitas akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsional dalam melakukan activity of daily living (ADL) yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jiwa, salah satunya stres. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat ketergantungan dan tingkat stres pada pasien stroke akut yang dirawat inap di Rumah Sakit Atma Jaya dan Rumah Sakit Izza periode November 2020-Maret 2021 Metode: Penelitian analitik cross sectional pada 64 responden pasien stroke akut rawat inap di Rumah Sakit Atma Jaya dan Rumah Sakit Izza. Penilaian tingkat ketergantungan ADL ditentukan dengan kuesioner Indeks Barthel dan penilaian tingkat stres ditentukan dengan kuesioner DASS-42. Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan alternatif uji Kruskal Wallis. Hasil : Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (59,4%) dan berusia ≥ 59 tahun (62,5%). Responden mayoritas memiliki tingkat ketergantungan sedang (42,2%) dan mengalami stres sedang (39,1%). Terdapat hubungan antara tingkat ketergantungan dan tingkat stres dengan nilai p<0,05. Diskusi: Keterbatasan melakukan aktivitas sehari-hari akibat stroke dapat menyebabkan stres. Stres berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental yang lebih serius. Penting bagi keluarga dan perawat untuk melakukan pengelolaan psikologis agar dapat meningkatkan kualitas hidup penyintas stroke. Kata kunci: ADL, Tingkat ketergantungan, tingkat stres, stroke akutUnduhan
Data unduhan belum tersedia.
##submission.downloads##
Diterbitkan
2021-09-01
Terbitan
Bagian
Artikel Penelitian