HUBUNGAN ANEMIA DENGAN TINGKAT KEPARAHAN DAN PERJALANAN PENYAKIT STROKE ISKEMIK AKUT
Abstrak
Pendahuluan: Stroke merupakan penyebab utama kematian kedua dan penyebab utama kecacatan ketiga di seluruh
dunia. Anemia atau kekurangan hemoglobin mengurangi kapasitas angkut oksigen dan menyebabkan perfusi tidak adekuat
sehingga dapat memperberat kondisi klinis pasien stroke.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia dengan tingkat keparahan dan perjalanan
penyakit berdasarkan skor NIHSS pada pasien stroke iskemik akut di Atma Jaya Jakarta periode 2014-2019.
Metode: Analisis potong lintang menggunakan data sekunder dari Atma Jaya tahun 2014-2019. Sampel penelitian
berjumlah 347 orang dengan cara pemilihan total sampling. Anemia ditetapkan jika kadar Hb <12 g/dL untuk wanita dan
<13 g/dL untuk pria. Tingkat keparahan stroke diukur dengan skor NIHSS. Hubungan antar variabel diukur dengan uji Chi
square.
Hasil: Faktor risiko yang ditemukan bermakna terhadap tingkat keparahan stroke adalah hipertensi (p=0,013).
Tidak ditemukan hubungan signifikan antara anemia dengan tingkat keparahan stroke pada saat masuk RS (p=0,895) dan
keluar RS (p=0,773). Tidak ditemukan hubungan signifikan antara anemia dengan perjalanan penyakit stroke iskemik akut
(p=0,09).
Diskusi: Faktor yang dapat berkontribusi dalam perbedaan berbagai hasil penelitian serupa adalah perbedaan desain
studi, anemia sebagai komorbid, faktor genetik, jumlah sampel, dan perbedaan metode pengukuran luaran atau tingkat
keparahan stroke.
Kata kunci: Anemia, NIHSS, stroke iskemik, tingkat keparahan