Hubungan Indeks Trigliserida-Glukosa (TyG) Dengan Aterosklerosis Intrakranial dan Keparahan Stroke Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

Abstrak

Pendahuluan: Indeks Trigliserida-Glukosa (TyG) merupakan indikator untuk memprediksi resistensi insulin. Resistensi insulin mempengaruhi perkembangan stroke iskemik melalui proses aterosklerosis yang dapat memicu rekurensi stroke. Tingginya nilai indeks TyG dikaitkan dengan peningkatan kejadian aterosklerosis yang merupakan salah satu penyebab stroke iskemik. Peningkatan indeks TyG juga dikaitkan dengan outcome stroke yang buruk.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan Indeks TyG dengan aterosklerosis intrakranial dan keparahan stroke pada pasien stroke iskemik akut.

Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain kohort retrospektif. Subjek penelitian diambil berdasarkan teknik consecutive sampling pada pasien stroke iskemik akut di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh pada periode 1 April hingga 30 Juni 2024.

Hasil: Diperoleh total 95 subjek yang memenuhi kriteria penelitian. Pada penelitian ini didapatkan pasien dengan aterosklerosis intrakranial sebanyak 65% dan defisit neurologis sedang sebanyak 67,4%. Indeks TyG yang tinggi berhubungan sedang dengan arah korelasi positif dengan aterosklerosis intrakranial (r= 0,346; p= 0,001), namun tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan keparahan stroke berdasarkan NIHSS (r= 0,075; p= 0,469). Nilai cut-off terbaik dari indeks TyG yaitu 4,88 dengan sensitivitas 61,3 %; spesifisitas 63,6%.

Diskusi: Pada penelitian ini didapatkan indeks TyG berhubungan dengan aterosklerosis intrakranial pasien stroke iskemik akut dengan hubungan sedang dan arah korelasi positif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai indeks TyG maka semakin tinggi kejadian aterosklerosis intrakanial. Namun indeks TyG tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan keparahan stroke berdasarkan NIHSS. Indeks TyG merupakan salah satu prediktor untuk memprediksi kejadian aterosklerosis intrakranial pada pasien stroke iskemik.