ANALISIS INDEKS TROMBOSIT PADA STROKE ISKEMIK DAN STROKE HEMORAGIK

Abstrak

Pendahuluan: Trombosit berperan penting dalam patofisiologi stroke iskemik dengan menyebabkan pembentukan trombus pada pembuluh darah setelah erosi atau pecahnya plak aterosklerotik, namun perannya dalam stroke hemoragik masih belum diketahui sepenuhnya.

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan indeks trombosit (hitung trombosit, Mean Platelet Volume (MPV), dan Platelet Distribution Width (PDW) antara pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan desain cross-sectional retrospektif yang dilakukan di RSUD dr. Zainal Abidin Provinsi Aceh dengan menggunakan rekam medis pada pasien yang dirawat di bagian Neurologi Tahun 2023. Sebanyak 76 pasien stroke iskemik dan 44 pasien stroke hemoragik dilibatkan dalam penelitian ini. Pemeriksaan hitung trombosit, MPV, dan PDW dilakukan pada saat pasien masuk rumah sakit. Uji analisis Mann Whitney digunakan untuk menentukan perbedaan indeks trombosit pada kedua tipe stroke.

Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai hitung trombosit (stroke iskemik: 294.50 x 10³/mm³; stroke hemoragik: 238.50 x 10³/mm³, p= 0.01, IK 95%) dan MPV (stroke iskemik: 9.50 fL; stroke hemoragik: 8.10 fL, p = 0,04, IK 95%). Namun tidak tidak halnya dengan PDW (stroke iskemik: 10.95 fL; stroke hemoragik: 10.50 fL, p= 0.265, IK 95%).

Diskusi: Terdapat perbedaan indeks trombosit pada kelompok stroke iskemik dan stroke hemoragik, dimana nilai MPV dan hitung trombosit lebih tinggi pada stroke iskemik. Peningkatan nilai hitung trombosit dan MPV dan lebih cenderung menyebabkan stroke iskemik dan sebaliknya penurunan nilai hitung trombosit dan MPV lebih cenderung menyebabkan stroke hemoragik. Aktivasi trombosit yang berlebihan menyebabkan peningkatan pembentukan trombin dan potensi pembentukan trombus intravaskular abnormal.