BANGKITAN SIMTOMATIK AKUT: INSIDENSI, ETIOLOGI, DAN MORTALITAS PASIEN RSUD GUNUNGSITOLI TAHUN 2015–2019
Abstrak
Pendahuluan: Bangkitan simtomatik akut merupakan bangkitan yang terjadi akibat adanya gangguan akut padasistem saraf pusat, baik akibat gangguan struktural, infeksi, inflamasi, maupun metabolik. Bangkitan simtomatik akut danbangkitan yang tidak terprovokasi harus dibedakan karena keduanya memiliki prognosis yang berbeda. Tujuan: Mengukur insidensi, etiologi, serta prognosis pada pasien bangkitan simtomatik akut yang dirawat diRSUD Gunungsitoli antara tahun 2015-2019. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan subjek penelitian adalah pasien bangkitansimtomatik akut yang dirawat di RSUD Gunungsitoli antara tahun 2015-2019. Data diperoleh dari rekam medis pasienyang dirawat di RSUD Gunungsitoli. Analisis regresi logistik berganda digunakan untuk menghitung rasio Odds (RO) usiaterhadap kematian. Hasil: Diperoleh 88 pasien bangkitan simtomatik akut dengan proporsi sebanding antara pria dan wanita (1,1:1).Etiologi terbanyak dari pasien dengan bangkitan simtomatik akut adalah gangguan metabolik (51,14%) yang terdiri atasuremia 25%; hiponatremia 5,68%; hiperglikemia 4,54%, hepatik 6,83%, dan hipoglikemia 9,09% dengan tingkat kematiankasus sebesar 29,55%. Diskusi: Karakteristik pasien bangkitan simtomatik akut yang dirawat di RSUD Gunungsitoli tidak dipengaruhioleh jenis kelamin, dengan etiologi terbanyak adalah gangguan metabolik. Kata Kunci: Bangkitan simtomatik akutUnduhan
Data unduhan belum tersedia.
##submission.downloads##
Diterbitkan
2021-03-01
Cara Mengutip
Erdana Putra, S., Hia, B., Hafizhan, M., Novia, F., Tyas, I., & Fesky Febrianty, A. (2021). BANGKITAN SIMTOMATIK AKUT: INSIDENSI, ETIOLOGI, DAN MORTALITAS PASIEN RSUD GUNUNGSITOLI TAHUN 2015–2019. Majalah Kedokteran Neurosains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, 38(2). Diambil dari https://ejournal.neurona.web.id/index.php/neurona/article/view/220
Terbitan
Bagian
Artikel Penelitian