Gambaran Klinis dan Elektrofisiologi Pasien dengan Sindrom Guillain-Barré di RSUD dr. Zainoel Abidin Periode Januari-Mei 2025
DOI:
https://doi.org/10.52386/neurona.v42i1.805Abstrak
Pendahuluan: Sindrom Guillain-Barré (SGB) merupakan neuropati perifer akut yang ditandai dengan kelemahan otot progresif dan arefleksia. Manifestasi klinis dan temuan elektrofisiologi, dari pemeriksaan Kecepatan Hantar Saraf (KHS) sangat penting untuk diagnosis, klasifikasi subtipe dan penentuan prognosis.
Tujuan: Mendeskripsikan spektrum dan karakteristik elektrofisiologi pasien SGB dewasa yang dirawat di RSUD Dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, selama periode Januari hingga Mei 2025.
Metode: Mengetahi gambaran dan karakteristik elektrofisiologi pasien GBS dewasa yang dirawat di RSUD Dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh selama periode Januari hingga Mei 2025.
Hasil: Pada penelitian ini, sebanyak 16 pasien yang didiagnosis dengan Sindrom Guillain-Barré (GBS) dirawat di RSUDZA antara bulan Januari hingga Mei 2025. Pasien terdiri dari 8 laki-laki (50,0%) dan 8 perempuan (50,0%), dengan rentang usia antara 13 hingga 71 tahun dan rata-rata usia 38,8 tahun. Kelompok usia terbanyak adalah 41–50 tahun, mencakup 37,5% dari seluruh pasien. Semua pasien mengalami kelemahan pada keempat anggota gerak dan penurunan refleks, kecuali satu pasien (6,3%) yang memiliki refleks normal. Dari 16 pasien tersebut, 18,8% memiliki riwayat diare dan 18,8% lainnya mengalami infeksi saluran pernapasan sebelum timbulnya gejala. Hasil pemeriksaan elektromiografi menunjukkan bahwa 84,6% menderita tipe Acute Motor Axonal Neuropathy (AMAN), 7,7% menderita Acute Motor-Sensory Axonal Neuropathy (AMSAN), dan 7,7% didiagnosis dengan Sindrom Miller Fisher. Tidak ada pasien yang terdiagnosis dengan Acute Inflammatory Demyelinating Polyradiculoneuropathy (AIDP).
Pembahasan: Pasien SGB di RSUDZA selama periode Januari–Mei 2025 sebagian besar menunjukkan gambaran klinis klasik seperti kelemahan simetris dan arefleksia, dengan neuropati akson menjadi subtipe elektrofisiologi yang paling umum. Penilaian klinis yang dikombinasikan dengan studi konduksi saraf memainkan peran penting dalam mendiagnosis GBS.
Kata kunci: Sindrom Guillain-Barré, Elektrofisiologi, KHS, neuropati, RSUDZA








