Carotid Artery Stenosis as a Risk Factor for Crescendo Transient Ischemic Attack: Case Report
DOI:
https://doi.org/10.52386/neurona.v41i3.758Abstrak
Latar Belakang
Transient Ischemic Attack (TIA) merupakan prediktor terjadinya stroke iskemik. TIA yang frekuensi, durasi, dan tingkat keparahannya meningkat disebut dengan Crescendo Transient Ischemic Attack (cTIA). Pada cTIA memiliki berbagai faktor risiko yang salah satunya adalah stenosis pada arteri karotis.
Deskripsi Kasus
Laki-laki usia 49 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS atas rujukan dari RS sebelumnya dengan keluhan kelemahan tubuh sisi kiri mendadak pada 3 hari yang lalu. Keluhan kelemahan tubuh sisi kiri dirasakan hilang timbul. Awalnya pasien tiba-tiba mengalami kelemahan tubuh sisi kiri 5 hari sebelum masuk rumah sakit pada pukul 14.00 WIB kemudian keluhan tersebut membaik seperti semula. Malam hari nya pada pukul 20.00 WIB pasien kembali mengalami kelemahan tubuh sisi kiri mendadak kemudian membaik menjadi normal. Empat hari sebelum masuk rumah sakit pada pukul 12.00 WIB pasien kembali mengalami kelemahan tubuh sisi kiri dan bicara pelo kemudian keluhan tersebut membaik. Sebelum dirujuk, pasien telah dilakukan pemeriksaan CT scan kepala tanpa kontras dengan hasil tidak tampak perdarahan. Pemeriksaan fisik neurologis dalam batas normal. Pasien dirawat inap dan diberikan terapi berupa dual antiplatelet therapy (Aspilet dan Clopidogrel), Ranitidin, Citicolin, Mecobalamin, dan Atorvastatin. Pasien pulang pada hari ke dua dan tidak ada defisit neurologis selama perawatan. Pasien kontrol ke poli saraf, direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan CT angiografi Carotis, dan didapatkan hasil moderate stenosis (50 – 69% stenosis NASCET Scale) a. carotis interna dekstra dan mild stenosis (< 50% stenosis NASCET scale) a. carotis interna sinistra.
Kesimpulan
Crescendo Transient Ischemic Attack (cTIA) merupakan penanda terjadinya stroke iskemik sehingga membutuhkan rawat inap. Pada cTIA perlu dilakukan pemeriksaan penunjang Computed tomography angiography (CTA) yang memiliki sensitivitas tinggi untuk mendeteksi stenosis dan oklusi intrakranial yang merupakan faktor risiko TIA berulang. Pada pasien TIA risiko tinggi, DAPT (aspirin dan clopidogrel) harus dimulai lebih awal untuk mengurangi risiko stroke iskemik berulang.
Kata kunci: Transient Ischemic Attack, Crescendo Transient Ischemic Attack (cTIA), Computed tomography angiography