PROFIL KLINIS DAN LUARAN PASIEN STROKE-ASSOCIATED PNEUMONIA (SAP) DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU

Abstrak

Pendahuluan: Stroke-associated pneumonia (SAP) adalah komplikasi pasca stroke yang meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas.

Tujuan: Studi ini bertujuan untuk melihat profil klinis dan luaran yang diharapkan mampu membantu pengambilan keputusan klinis untuk tatalaksana serta pencegahan komplikasi pasca stroke.

Metode: Studi cross-sectional ini menggunakan rekam medis pasien SAP di RSUD Arifin Achmad periode Juli 2019 hingga Juni 2014. Populasinya adalah pasien yang mengalami pneumonia dalam waktu 48 jam hingga 7 hari setelah serangan stroke.

Hasil: Dari 1.040 pasien stroke, 108 pasien (10,4%) mengalami SAP, dengan 66,7% diantaranya diklasifikasikan sebagai kasus definit dan 33,3% kasus probable. Pasien SAP terbanyak berada di kelompok usia ≥60 tahun tahun (54,6%), dengan dominasi pasien pria (64,8%) yang lebih banyak dengan jenis stroke iskemik (68,5%) dibanding stroke hemoragik (31,5%). Kebanyakan pasien SAP menggunakan ventilator mekanik (52,8%). Pasien SAP memerlukan rawat inap dan 53,7% diantaranya dirawat selama >14 hari dan 45,4% selama ≤14 hari. Terkait komorbid, pasien SAP paling banyak memiliki komorbid yaitu hipertensi (54,1%), diikuti komorbid lain seperti diabetes mellitus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan fibrilasi atrial (FA). Rata-rata kadar gula darah sewaktu (GDS) admisi pasien terbanyak sebesar 80-144 mg/dl (53,7%), diikuti 145-179 mg/dl (14,8%), and ≥180 mg/dl (31,5%). Angka mortalitas pasien SAP sebesar 57,4% dengan 62 kematian.

Diskusi: Studi ini memperlihatkan kejadian SAP yang banyak terjadi pada pasien pria, terutama dengan jenis stroke iskemik. Ada hubungan kuat antar penggunaan ventilator dengan tingkat mortalitas sehingga perlu identifikasi dini dan strategi tatalaksana yang tepat.