Perbandingan Keputusan Rujuk Pasien Stroke Baru Dengan Pasien yang Pernah Didiagnosis Sebelumnya Pada Layanan Telemedis

Penulis

  • Pukovisa Prawiroharjo Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia
  • Mohammad Kurniawan
  • Fooann Alexander

DOI:

https://doi.org/10.52386/neurona.v41i3.665

Abstrak

Pendahuluan: Stroke merupakan penyebab kematian ketiga tertinggi di dunia. Sayangnya, tingginya angka kejadian stroke di Indonesia tidak diimbangi dengan penanganan yang cepat dan efektif, sehingga tingkat disabilitas akibat stroke tetap tinggi. Keterbatasan ini menyebabkan pengambilan keputusan layanan telemedis menjadi menantang.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keputusan terkait penanganan stroke pada pasien yang baru didiagnosis dengan pasien yang sebelumnya sudah didiagnosis.

Metode: Penelitian menggunakan desain potong lintang retrospektif. Data terdiri dari 256 data sekunder yang diambil dari percakapan telemedis perusahaan selama Maret dan April 2020. Pasien dikelompokkan menjadi pasien dengan diagnosis stroke baru dan pasien dengan diagnosis stroke sebelumnya.

Hasil: Dari 256 subjek penelitian, terdapat hubungan signifikan antara status pasien dengan keputusan rujukan dan tatalaksana farmakologi. Pasien dengan diagnosis stroke baru lebih sering mendapatkan keputusan rujukan, sementara pasien dengan diagnosis sebelumnya lebih sering menerima tatalaksana farmakologi.

Diskusi: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara status pasien dan keputusan rujukan serta tatalaksana farmakologi dalam layanan telemedis. Studi lanjutan dengan jumlah sampel lebih besar dan periode waktu lebih panjang diperlukan agar hasil penelitian dapat lebih merepresentasikan kondisi di Indonesia.

Kata Kunci: rujukan, status pasien, stroke, tatalaksana farmakologi, telemedis.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-06-22