HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN STROKE DI RSUD KHZ MUSTHAFA TASIKMALAYA 2023
DOI:
https://doi.org/10.52386/neurona.v41i2.646Abstrak
Pendahuluan: Menurut data Riskesdas tahun 2018, prevalensi stroke di Indonesia menunjukkan kemungkinan peningkatan global di tahun-tahun mendatang seiring bertambahnya usia populasi. Dilihat dari karakteristik jenis kelamin, prevalensi stroke pada laki-laki sebesar 8,8% dan perempuan 7,9%, menunjukan hanya sedikit perbedaan, dengan laki-laki sedikit lebih rentan terkena stroke. Tujuan: Mengetahui hubungan antara karakteristik usia dan jenis kelamin dengan kejadian stroke di RSUD KHZ Musthafa Tasikmalaya Tahun 2023. Metode: Desain penelitian ini menggunakan studi retrospektif observasional. Data diperoleh melalui data sekunder berupa rekam medis pasien yang menjalani rawat inap di RSUD KHZ Musthafa tahun 2023. Sampel diambil secara total sampling. Data diuji menggunakan uji chi-square. Hasil: Penderita stroke iskemik dan perdarahan terbanyak pada usia 45-64 tahun. Penderita stroke perdarahan lebih banyak terjadi pada perempuan, sedangkan stroke iskemik jumlah kejadian pada perempuan dan laki-laki tidak jauh berbeda. Diskusi: Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara usia dengan kejadian stroke perdarahan dan iskemik. Usia di atas 45 tahun memiliki risiko 12 kali lipat lebih tinggi terkena stroke perdarahan dan 24 kali lipat terkena stroke iskemik dibandingkan dengan usia di bawah 45 tahun. Jenis kelamin tidak memiliki hubungan signifikan dengan kejadian stroke perdarahan, sedangkan untuk stroke iskemik, perempuan menunjukkan risiko lebih rendah dibandingkan laki-laki. Kata Kunci: Jenis Kelamin, Stroke, UsiaUnduhan
Data unduhan belum tersedia.
##submission.downloads##
Diterbitkan
2025-06-10
Terbitan
Bagian
Artikel Penelitian