Hubungan Kualitas Tidur terhadap Kejadian Migrain pada Mahasiswa Preklinik Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
DOI:
https://doi.org/10.52386/neurona.v41i2.644Abstrak
Latar Belakang: Nyeri kepala menempati peringkat ketiga penyebab years lived with disability (YLD) dengan 88,2% dari 46,6 juta kasus YLD disebabkan oleh migrain. Mahasiswa kedokteran tingkat preklinik masih beradaptasi di lingkungan belajar yang relatif lebih padat sehingga mereka cenderung memiliki kualitas tidur yang tidak optimal. Kualitas tidur yang kurang baik dapat menjadi salah satu faktor pemicu migrain. Penelitian ini berfokus kepada hubungan kualitas tidur terhadap kejadian migrain pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FKIK UAJ).Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain studi potong lintang. Pengambilan data dilakukan pada 212 mahasiswa preklinik FKIK UAJ yang meliputi angkatan 2020, 2021, dan 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner PSQI dan MS-Q. Kemudian, teknik pengambilan data dilakukan dengan simple random sampling dengan uji Chi square.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan 109 dari 212 mahasiswa (51,4%), memiliki kualitas tidur yang buruk dengan 55 (25,9%) mahasiswa diantaranya mengalami migrain. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dan kejadian migrain pada mahasiswa FKIK UAJ dengan nilai p<0,001.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan migrain pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya angkatan 2020, 2021, dan 2022.Kata Kunci: Kualitas tidur, Migrain, Mahasiswa kedokteranUnduhan
Data unduhan belum tersedia.
##submission.downloads##
Diterbitkan
2025-06-10
Terbitan
Bagian
Artikel Penelitian