ABSES OTAK ASPERGILUS PADA PASIEN IMUNOKOMPETEN : SEBUAH LAPORAN KASUS JARANG
DOI:
https://doi.org/10.52386/neurona.v39i2.349Abstrak
ABSTRAK Latar Belakang Aspergillosis pada sistem saraf pusat (SSP) pada beberapa dekade terakhir menjadi kasus yang sering ditemui, terutama pada kondisi imunokompromais, dan pada pasien pasca infeksi covid-19. Aspergillosis SSP sangat jarang terjadi dan memiliki gejala yang atipikal pada pasien imunokompeten, sehingga sering mengalami kesalahan diagnosis sebagai tumor atau abses bakterial. Selain sulit untuk menegakkan diagnosisnya, tantangan untuk memulai dan mempertahankan pengobatan juga membuat tatalaksana menjadi rumit. Kasus Seorang wanita berusia 36 tahun, HIV negatif datang dengan keluhan nyeri kepala kronik dan pengelihatan buram selama enam bulan. MRI otak menunjukkan lesi multipel di lobus frontal bilateral dengan edema difus, sugestif sebuah keganasan. Kraniotomi untuk menangangkat tumor dilakukan dan ditemukan aspergillus sp. dari histo-patologi. Vorikonazol diberikan secara intravena selama dua minggu dan diikuti itrakonazol selama enam bulan. Terdapat perbaikan klinis setelah terapi antifungal, dan pasien dapat kembali ke aktivitas normal pada follow up enam bulan. Diskusi Abses otak aspergillosis sangat jarang ditemui pada pasien imunokompeten, dan sering diduga sebagai diagnosis lain. Selain prosedur operatif, pengobatan antifungal jangka panjang juga merupakan bagian utama dalam terapi untuk eradikasi infeksi. Kecurigaan dan kewaspadaan dini terhadap infeksi fungal invasive pada sistem saraf pusat merupakan kunci untuk memperbaiki luarannya. Kata Kunci: Aspergillus, infeksi sistem saraf pusat, antifungalUnduhan
Data unduhan belum tersedia.
##submission.downloads##
Diterbitkan
2022-03-15
Cara Mengutip
Sainlia, M. G. (2022). ABSES OTAK ASPERGILUS PADA PASIEN IMUNOKOMPETEN : SEBUAH LAPORAN KASUS JARANG. Majalah Kedokteran Neurosains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, 39(2). https://doi.org/10.52386/neurona.v39i2.349
Terbitan
Bagian
Laporan Kasus