Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2021-12-20. Baca versi terbaru.

PENDEKATAN DIAGNOSIS DAN MANAJEMEN CHOREA PADA KONDISI HIPERGLIKEMIA HIPEROSMOLAR NON KETOTIK: LAPORAN KASUS

Penulis

  • Valentina Tjandra Dewi
  • Sri Yenni Trisnawati
  • Dewa Putu Gde Purwa Samatra

DOI:

https://doi.org/10.52386/neurona.v39i1.333

Abstrak

Pendahuluan: Chorea diklasifikasikan berdasarkan etiologinya sebagai chorea primer dan sekunder. Chorea primer bersifat idiopatik/ genetik, sementara chorea sekunder terkait dengan infeksi, gangguan metabolik dan endokrin, imunologi, serta obat-obatan. Salah satu gangguan metabolik yang dapat memicu terjadinya chorea adalah kondisi hiperglikemia yang umumnya didapati pada penderita diabetes mellitus yang tidak terkontrol. Laporan Kasus: Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke IGD dengan keluhan munculnya gerakan involunter yang tidak ritmis dan tampak seperti gerakan menari pada sepanjang ekstremitas atas kirinya. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus (DM) tipe-2 yang tidak terkontrol dan diketahui hasil glukosa darah sewaktu saat datang ke rumah sakit adalah 926 mg/dL dengan HbA1C 15,4%. Regulasi glukosa darah secara gradual dilakukan oleh bagian endokrinologi dengan rehidrasi dan pemberian drip insulin kerja cepat, didapatkan gejala chorea menghilang dalam 24 jam setelah glukosa darah terkontrol dan dengan penambahan obat antagonis reseptor dopamin. Diskusi: Hiperglikemia dapat memicu gangguan perfusi pada striatum kontralateral dan terganggunya Gamma Amino Butyric Acid (GABA) sehingga terjadi inhibisi berlebihan terhadap nukleus subthalamikus dan hipereksitasi sistem thalamokortikal. Dalam membuat suatu diagnosis chorea, dibutuhkan evaluasi yang komprehensif yang mencakup riwayat penyakit, pemeriksaan neurologi, tes laboratorium dan pencitraan. Tatalaksana chorea sangat ditentukan oleh etiologi spesifik yang mendasari terjadinya gerakan involunter tersebut. Simpulan: Sebagian besar kasus chorea atau hemichorea yang diinduksi oleh hiperglikemia non ketotik memiliki prognosis yang baik. Regulasi glukosa darah merupakan terapi yang paling utama, sementara obat-obatan antagonis reseptor dopamin terkadang dibutuhkan pada dalam kasus dimana gerakan involunter tidak dapat diperbaiki dengan optimal hanya dengan penurunan kadar glukosa darah. Kata Kunci: chorea, hiperglikemia non ketotik, gerakan involunter

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-12-20

Versi

Cara Mengutip

Dewi, V. T., Trisnawati, S. Y., & Samatra, D. P. G. P. . (2021). PENDEKATAN DIAGNOSIS DAN MANAJEMEN CHOREA PADA KONDISI HIPERGLIKEMIA HIPEROSMOLAR NON KETOTIK: LAPORAN KASUS . NEURONA, 39(1), 1-4. https://doi.org/10.52386/neurona.v39i1.333

Terbitan

Bagian

Artikel Penelitian

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama