Manifestasi Klinis dan Neuroimaging pada Reversible Cerebral Vasoconstriction Syndrome (RCVS)

Penulis

  • Ni Putu Narithya Julieta Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha, Bali, Indonesia
  • I Putu Bayu Surya Pradipta Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha, Bali, Indonesia
  • Luh Putu Lina Kamelia Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha, Bali, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52386/neurona.v39i4.332

Abstrak

Reversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCVS) merupakan nyeri kepala mendadak dengan temuan cairan serebrospinal yang normal dan hasil angiografi menunjukkan vasokonstriksi dengan atau tanpa tanda neurologis fokal. RCVS akan membaik secara spontan dalam 3 bulan. Penyakit ini sering terjadi utamanya pada wanita usia menengah namun sering kali tidak terdiagnosis. RCVS memiliki prognosis yang baik dengan rekurensi yang rendah, namun tidak menutup kemungkinan terjadi komplikasi yang menyebabkan sekuel pada pasien. Penegakan diagnosis berdasarkan dari gejala klinis, kriteria diagnosis, dan gambaran radiologis vaskular serebral pasien. Pemeriksaan cerebral angiography (DSA) menjadi gold standar dari pemeriksaan RCVS. Hingga saat ini belum ada terapi yang efektif untuk RCVS. Komplikasi yang sering muncul adalah perdarahan subaraknoid dan stroke iskemik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-09-15

Cara Mengutip

Narithya Julieta, N. P., Pradipta, I. P. B. S., & Kamelia, L. P. L. . (2022). Manifestasi Klinis dan Neuroimaging pada Reversible Cerebral Vasoconstriction Syndrome (RCVS). NEURONA, 39(4), 176-181. https://doi.org/10.52386/neurona.v39i4.332

Terbitan

Bagian

Tinjauan Kepustakaan