Tinjauan Pustaka AKURASI PEMERIKSAAN LFA CRYPTOCOCCAL ANTIGEN SERUM DIBANDINGKAN DENGAN KULTUR DALAM PENEGAKAN DIAGNOSIS MENINGITIS KRIPTOKOKUS

Penulis

  • Dimas Seto Prasetyo Departemen Mikrobiologi FKUI
  • Janice Tandraeline Departemen Mikrobiologi FKUI/KSM Mikrobiologi Klinik RSUPN dr.Cipto Mangunkusumo
  • Maria Astika Dewi Departemen Mikrobiologi FKUI/KSM Mikrobiologi Klinik RSUPN dr.Cipto Mangunkusumo
  • Nadia Maretti Departemen Mikrobiologi FKUI/KSM Mikrobiologi Klinik RSUPN dr.Cipto Mangunkusumo

DOI:

https://doi.org/10.52386/neurona.v39i1.275

Abstrak

Cryptococcosis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh Cryptococcus, dengan Cryptococcus neoformans sebagai patogen utama. Penyakit ini merupakan ancaman bagi pasien immunocompromised. Baku emas yang digunakan untuk mengidentifikasi mikroorganisme ini adalah kultur cairan serebrospinal (CSS) namun pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu tidak semua fasilitas kesehatan memiliki sarana untuk melakukan analisis CSS dan adanya beberapa keadaan yang menjadi kontraindikasi dilakukannya pungsi lumbal membuat diagnosis akhir menjadi sulit. Diperlukan metode diagnostik yang lebih mudah dilakukan, dengan harga yang terjangkau, dan hasil yang lebih cepat di dapat seperti deteksi Antigen Kriptokokus (CrAg) pada serum dengan Lateral Flow Assay (LFA). Tujuan EBCR ini adalah untuk membandingkan akurasi pemeriksaan LFA Cryptococcal antigen pada serum dalam menegakkan diagnosis meningitis kriptokokus dibandingkan dengan metode kultur cairan serebro spinal. Metode: Penelusuran artikel dilakukan di pangkalan data Pubmed (MEDLINE), Embase dan Wiley Online Library. Skrining artikel dilakukan oleh tiga peneliti, menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi, mengecek kelengkapan artikel, serta membaca artikel keseluruhan untuk mendapatkan artikel yang sesuai dan dapat menjawab pertanyaan klinis yang diajukan. Hasil: Dari hasil penelusuran didapatkan dua artikel dari database dan 1 artikel dari googlescholar yang memenuhi kriteria eligibilitas, dua artikel yang didapatkan dari database sudah tercakup di dalam systematic review, sehingga telaah kritis dilakukan pada satu artikel systematic review tersebut. Hasil dari artikel tersebut adalah LFA CrAg serum memiliki sensitivitas yang cukup tinggi 97,9% dan spesifisitas sedang 89,5%. Kesimpulan: Akurasi deteksi antigen Cryptococcus dalam serum dengan LFA pada penderita HIV untuk mendiagnosis meningitis Cryptococcus cukup baik dibandingkan dengan metode kultur CSF. Kata kunci: lateral flow assay, meningitis kriptokokus

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-12-20

Cara Mengutip

Prasetyo, D. S., Tandraeline, J., Dewi, M. A. ., & Maretti, N. . (2021). Tinjauan Pustaka AKURASI PEMERIKSAAN LFA CRYPTOCOCCAL ANTIGEN SERUM DIBANDINGKAN DENGAN KULTUR DALAM PENEGAKAN DIAGNOSIS MENINGITIS KRIPTOKOKUS . NEURONA, 39(1), 36-40. https://doi.org/10.52386/neurona.v39i1.275

Terbitan

Bagian

Artikel Penelitian