HUBUNGAN PERUBAHAN SUHU TUBUH DENGAN DISABILITAS NEUROLOGIS PADA AKTIVITAS HARIAN PASIEN STROKE ISKEMIK DEFISIT NEUROLOGIS

Abstrak

Pendahuluan: Stroke adalah penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah yang memperdarahi otak manusia. Terdapat beberapa hal yang dapat memengaruhi defisit neurologis, salah satunya adalah suhu tubuh pasien. Suhu tubuh tinggi memiliki efek buruk terhadap struktur dan fungsi sel neuron. Kematian sel akan meningkat seiring dengan meningkatnya waktu paparan terhadap suhu tinggi. Tujuan: Mengetahui hubungan antara perubahan suhu tubuh dengan defisit neurologis pasien stroke iskemik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian systematic review yang menggunakan studi dengan rentang tahun 2010-2020. Pencarian studi dilakukan dengan kata kunci yang sudah ditentukan dan menggunakan tiga basis data yaitu ProQuest, PubMed, dan Science Direct. Proses penilaian kualitas dilakukan berdasarkan Newcastle Ottawa Scale dengan nilai maksimal 9. Pada akhirnya didapatkan enam buah studi yang digunakan sebagai sampel pada penelitian ini. Penilaian defisit neurologis dilakukan menggunakan modified Rankin Scale (mRS) dan National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS) pada hari ke-90. Hasil: Terdapat 6 studi yang memenuhi kriteria penelitian dan memiliki kualitas yang baik berdasarkan penilaian dengan NOS oleh dua peneliti. Dari 6 studi, lima studi menyatakan terdapat hubungan antara perubahan uhu tubuh dengan defisit neurologis pasien dan satu studi menyatakan sebaliknya. Diskusi: Terdapat hubungan antara perubahan suhu dengan defisit neurologis pasien stroke iskemik, yaitu peningkatan pada suhu tubuh dapat memperburuk defisit neurologis. Kata Kunci: defisit neurologis, perubahan suhu tubuh, stroke iskemik