PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN STROKE HEMORAGIK DI RUANG POLIKLINIK SARAF RSUD TGK CHIK DITIRO SIGLI

Penulis

  • Teuku Jauhardin Bagian Bedah Saraf. Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada / RSUP Dr.Sardjito, Yogyakarta, Indonesia
  • Rachmat Andi Hartanto Bagian Bedah Saraf. Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada / RSUP Dr.Sardjito, Yogyakarta, Indonesia
  • Endro Basuki Bagian Bedah Saraf. Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada / RSUP Dr.Sardjito, Yogyakarta, Indonesia
  • Ismail Setyopranoto Departemen Neurologi. Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada / RSUP Dr.Sardjito, Yogyakarta, Indonesia

Abstrak

Pendahuluan: Perdarahan intraserebral menyumbang ~10% dari semua stroke dan dikaitkan dengan tingginya angka kematian. Provinsi Aceh memiliki prevalensi kejadian stroke sebanyak 6,6 per mil. Pola makan masyarakat Aceh yang cenderung tinggi lemak dan protein tetapi rendah serat menimbulkan ketidakseimbangan asupan zat gizi, merupakan faktor risiko untuk terjadinya stroke hemoragik. Tujuan: Untuk mengetahui   pengaruh pola makan terhadap kejadian stroke hemoragik di ruang poliklinik saraf RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli. Metode: Observasional analitik dengan rancangan case control. Kasus adalah penderita stroke hemoragik, kontrol adalah subjek sehat yang tidak menderita stroke hemoragik serta tidak memiliki faktor risiko hipertensi dan diabetes melitus. Jumlah subjek adalah 136 subjek. Data pola makan dikumpulkan dengan formulir food frequency qualitatif modifikasi. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square dan uji regresi logistik. Hasil: Rata-rata usia subjek penelitian adalah 46,69 tahun (SD + 6,12). Sebanyak 73% subjek penelitian berjenis kelamin laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko yang terbukti memiliki hubungan bermakna dengan kejadian stroke hemoragik adalah kurang konsumsi serat (RO=3,61; p=0,022), obesitas (13,009; RO=9,16; p<0,001), merokok (RO=6,31; p=0,004), kurang aktifitas fisik (RO=5,53; p=0,002), LDL-kolesterol (RO=8,74; p=0,003).  Diskusi: Kurang mengkonsumsi serat terbukti meningkatkan peluang kejadian stroke. Obesitas merupakan faktor risiko yang memiliki pengaruh paling besar pada kejadian stroke hemoragik. Kata Kunci: faktor risiko stroke, pola makan, stroke hemoragik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-12-01

Cara Mengutip

Jauhardin, T., Hartanto, R. A., Basuki, E., & Setyopranoto, I. (2020). PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN STROKE HEMORAGIK DI RUANG POLIKLINIK SARAF RSUD TGK CHIK DITIRO SIGLI. NEURONA, 38(1). Diambil dari https://ejournal.neurona.web.id/index.php/neurona/article/view/188

Terbitan

Bagian

Artikel Penelitian

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama