@article{Wiyarta_2022, title={PENGARUH VARIASI SNP TERHADAP RISIKO KEJADIAN MENINGIOMA: SEBUAH TELAAH SISTEMATIS DAN META ANALISIS}, volume={39}, url={https://ejournal.neurona.web.id/index.php/neurona/article/view/316}, DOI={10.52386/neurona.v39i2.316}, abstractNote={<p>Meningioma merupakan jenis neoplasma intrakranial ekstraaksial yang paling umum dijumpai. Seiring dengan berkembangnya ilmu genomik, beberapa studi mulai meneliti asosiasi kejadian meningioma dengan keberadaan <em>single-nucleotide polymorphisms </em>(SNPs). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara SNP dengan risiko terjadinya meningioma. Penelusuran literatur dilakukan pada berbagai <em>database </em>yang kemudian dikumpulkan, ditelaah, dan dinilai kriteria egilibilitasnya. Dari hasil penelusuran, didapatkan 7 studi untuk dianalisis secara statistik. Hasil pengelompokkan studi tersebut menunjukkan bahwa 3 SNP (rs1801133, rs1805087, dan rs4968451) pada 3 gen (MTHFR, MTR, dan BRIP1) memiliki hubungan dengan risiko meningioma. Dari 3 SNP, hanya rs1801133 aa yang memiliki hubungan yang signifikan dengan risiko meningioma (<em>pooled </em>OR [95%CI]: 2,32 [1,34-4,02]). Hal ini menunjukkan bahwa mutasi pada gen MTHFR pada SNP rs1801133 di kedua alel (aa) menyebabkan seseorang berisiko terkena meningioma sebesar 2,32 kali lebih besar ketimbang orang yang tidak memiliki SNP tersebut.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>meningioma; SNP; <em>genome-wide association study; </em>faktor risiko; bioinformatika</p>}, number={2}, journal={NEURONA}, author={Wiyarta, Elvan}, year={2022}, month={Mar} }