@article{Pratignyo_Thiomas_Setiastuti_Usynara_Rahayu_Nuriah_2021, title={MANIFESTASI NEUROLOGI PADA PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TANGERANG SEBAGAI PUSAT RUJUKAN COVID-19 PROVINSI BANTEN}, volume={38}, url={https://ejournal.neurona.web.id/index.php/neurona/article/view/226}, abstractNote={<p><strong>Pendahuluan: </strong><em>Coronavirus Disease </em>2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, dilaporkan pertama kali di Wuhan pada Desember 2019 dan menyebar dengan cepat ke berbagai negara. <em>W</em><em>orld </em><em>H</em><em>ealth </em><em>O</em><em>rganization </em>(WHO) menetapkan COVID-19 sebagai pandemi global. Walaupun manifestasi klinis utama adalah pada sistem respirasi, gejala neurologis dilaporkan pada beberapa kasus. Belum banyak data tentang manifestasi neurologi pada pasien COVID-19, khususnya di Indonesia.</p> <p><strong>Tujuan:&nbsp; </strong>Mengetahui manifestasi neurologi pada pasien COVID-19.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian studi observasional retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien rawat inap COVID-19 di RSUD Kota Tangerang periode April–Agustus 2020. Pengambilan data berdasarkan usia, jenis kelamin, komorbiditas, gejala umum, gejala neurologis, pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Pemeriksaan neurologi dilakukan oleh dua orang dokter spesialis saraf.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Dari 492 pasien COVID-19, 25 pasien (5%) mengalami manifestasi neurologi, proporsi pria (52%) dan usia lebih dari 60 tahun (44%). Dari 25 pasien, 13 pasien (52%) merupakan <em>confirm</em> COVID-19. Dua puluh pasien (80%) memiliki komorbid seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit vaskular, tuberculosis, dan penyakit ginjal kronik. Manifestasi neurologi yang ditemukan yaitu penyakit serebrovaskular (50%), meningoensefalitis (7,7%), vertigo (23%), anosmia (15,4%), dan mialgia (3,8%). <span style="text-decoration: line-through;">7</span> Tujuh pasien (28%) meninggal dunia dan 18 pasien (72%) perbaikan klinis.</p> <p><strong>Diskusi: </strong>COVID-19 dapat disertai gejala neurologis yang beragam. Manifestasi neurologi dapat ditemukan pada sistem saraf pusat, saraf perifer, dan musculoskeletal. Pada masa pandemi, COVID-19 dipertimbangkan sebagai diagnosis banding pada pasien dengan gejala neurologi untuk meningkatkan kewaspadaan dan mencegah transmisi lebih lanjut.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>COVID-19, manifestasi, neurologi, serebrovaskular</p>}, number={2}, journal={NEURONA}, author={Pratignyo, Hananto and Thiomas, Paulina and Setiastuti, Hesti and Usynara, Usynara and Rahayu, Fitrie and Nuriah, Virginia}, year={2021}, month={Mar} }