@article{Gunadharma_Stevina_Ong_Aminah_Amalia_Gamayani_2020, title={PENGETAHUAN PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS NEUROLOGI INDONESIA TENTANG SEMIOLOGI BANGKITAN EPILEPSI}, volume={37}, url={https://ejournal.neurona.web.id/index.php/neurona/article/view/159}, DOI={10.52386/neurona.v37i3.159}, abstractNote={<p><strong>Pendahuluan: </strong>Semiologi bangkitan epilepsi merupakan cara yang efektif untuk menentukkan sindrom epilepsi terutama ketika <em>electroencephalogram</em> (EEG) dan <em>magnetic resonance imaging </em>(MRI) kepala tidak dapat memberikan cukup informasi. Untuk menegakkan diagnosis epilepsi berdasarkan semiologi dibutuhkan pengetahuan yang cukup, terutama untuk peserta program pendidikan dokter dpesialis-1 (PPDS-1) neurologi Indonesia.</p> <p><strong>Tujuan</strong><strong>: </strong>Untuk mengukur pengetahuan peserta PPDS-1 neurologi Indonesia tentang semiologi bangkitan epilepsi.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian deskriptif observasional ini dilakukan di 4 universitas terpilih di Indonesia pada bulan Februari-September 2019. Subjek penelitian diminta mengisi kuesioner yang terdiri dari 6 pertanyaan tentang pengajaran semiologi bangkitan di pusat pendidikan masing–masing. Subjek juga diminta menentukan poin semiologi, lateralisasi dan lokalisasi dari lima video bangkitan yang telah dipilih oleh 3 orang dokter spesialis neurologi konsultan epilepsi dari 3 pusat pendidikan yang berbeda, namun dari tempat subjek-subjek penelitian.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Subjek penelitian terdiri dari 135 residen, 16&nbsp; di semester 1, 21 di semester 2, 18 di semester 3, 14 di semester 4, 14 di semester 5, 15 di semester 6, 19&nbsp; di semester 7, 18 di semester 8. Kuliah semiologi menggunakan video sudah diberikan mulai semester 3 pada 66,7–83% subjek. Rerata hanya 30,3% jawaban benar poin semiologi yang dapat disebutkan oleh subjek, pengetahuan ini mengalami peningkatan mulai dari semester 2. Sebanyak 55,6% subjek dapat menjawab benar lateralisasi dan 52% menjawab benar lokalisasi.</p> <p><strong>Diskusi: </strong>Pengetahuan peserta PPDS-1 tentang semiologi bangkitan epilepsi masih kurang sehingga diperlukan perbaikan dan keseragaman metodologi pengajaran untuk semiologi bangkitan epilepsi.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Pengetahuan PPDS, PPDS neurologi Indonesia, semiologi bangkitan</p>}, number={3}, journal={NEURONA}, author={Gunadharma, Suryani and Stevina, Yovita and Ong, Anam and Aminah, Siti and Amalia, Lisda and Gamayani, Uni}, year={2020}, month={Jun} }